Nama : Lana
Kelas : 3DD01
NPM : 33210962
Judul : Contoh Unit Usaha yang Perbuatan Baik Mereka Bermanfaat Untuk Orang Banyak
Usaha yang perbuatannya bermanfaat bagi orang banyak dan usaha ini masih berkembang pesat hingga sekarang dan masih disukai atau digandrungin oleh masyarakat.tugas saya kali ini masih berkaitan dengan tugas yang lalu yaitu tentang hoka-hoka bento.Dalam usahanya manfaat yang selalu mereka torehkan untuk orang banyak adalah sebagai berikut :
1.selalu mengucapkan salam atau terimaksih telah mengunjungi hoka-hoka bento.
setiap orang yang datang ke hoka-hoka bento atau ke restoran manapun pasti pegawai di dekat pintu masuk selalu mengucapkan salam.pegawai di toko hoka-hoka bento pun selalu tersenyum dan mengucapkan terima kasih telah datang ke toko kami secara tidak langsung konsumen ditanamkan budaya untuk selalu mengucapkan salam karena sudah mengunjungi rstoran.
2.selalu menjaga kebersihan toko agar pengunjung tertarik datang ke toko.
kebersihan merupakan hal penting dalam bisnis kuliner dari kebersihan toko konsumen dapat menilai higienis makananan dan tempatnya.
Rabu, 10 April 2013
Minggu, 07 April 2013
Budaya-budaya usaha yang cukup lama (turun-temurun)
Profil & Sejarah Hoka Hoka Bento
1985
Pada tanggal 18 April 1985, Hoka Hoka Bento pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Hoka Hoka Bento menyajikan makanan jepang yang sehat, variatif, higienis, cepat saji dengan harga terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan Hoka Hoka Bento sebagai restoran dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia.
1990
Hoka Hoka Bento mengembangkan sayap ke Bandung dan sampai saat ini telah ada 12 store yang tersebar di seluruh kota Bandung.
2005
Hoka Hoka Bento membuka store pertama di Surabaya. Seiring dengan perjalanan waktu hingga saat ini sudah ada 10 store di Surabaya dan mulai tanggal 18 Juli 2008 Hoka Hoka Bento pertama dibuka di kota Malang.
2008
Tepatnya sampai dengan Juli 2008, selama kurun waktu 23 tahun, Hoka Hoka Bento telah tumbuh dan berkembang dengan menghadirkan 97 store yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cilegon, Surabaya dan Malang. Kini, resto cepat saji yang membeli hak nama dari Jepang itu mempunyai 99 gerai dengan omzet sekitar Rp. 13,85 miliar /tahun.
awalnya Hoka Hoka Bento berbisnis makanan take away (pesan ambil/ bawa pulang). Konsep take away kemudian diubah menjadi fast food (cepat saji), mengadopsi tren cara makan yang praktis dan higienis ala Jepang.
Saat ini, Hoka Hoka Bento ditangani generasi kedua, anak dari Hendra Arifin yakni Paulus Arifin yang menjadi direktur operasional PT Eka Bogainti.
Ini salah satu gerai Hok Ben di Nagoya (tidak ada kesamaan logo dengan hok ben di Indonesia)
Paulus memaparkan, untuk membuka gerai baru seluas 150-200 meter persegi di mal kawasan Sudirman, Jakarta, dibutuhkan investasi hampir Rp 1 miliar. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan revitalisasi fisik gerai serta memperkuat manajemen sumber daya manusia.
1985
Pada tanggal 18 April 1985, Hoka Hoka Bento pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Hoka Hoka Bento menyajikan makanan jepang yang sehat, variatif, higienis, cepat saji dengan harga terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan Hoka Hoka Bento sebagai restoran dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia.
1990
Hoka Hoka Bento mengembangkan sayap ke Bandung dan sampai saat ini telah ada 12 store yang tersebar di seluruh kota Bandung.
2005
Hoka Hoka Bento membuka store pertama di Surabaya. Seiring dengan perjalanan waktu hingga saat ini sudah ada 10 store di Surabaya dan mulai tanggal 18 Juli 2008 Hoka Hoka Bento pertama dibuka di kota Malang.
2008
Tepatnya sampai dengan Juli 2008, selama kurun waktu 23 tahun, Hoka Hoka Bento telah tumbuh dan berkembang dengan menghadirkan 97 store yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cilegon, Surabaya dan Malang. Kini, resto cepat saji yang membeli hak nama dari Jepang itu mempunyai 99 gerai dengan omzet sekitar Rp. 13,85 miliar /tahun.
awalnya Hoka Hoka Bento berbisnis makanan take away (pesan ambil/ bawa pulang). Konsep take away kemudian diubah menjadi fast food (cepat saji), mengadopsi tren cara makan yang praktis dan higienis ala Jepang.
Saat ini, Hoka Hoka Bento ditangani generasi kedua, anak dari Hendra Arifin yakni Paulus Arifin yang menjadi direktur operasional PT Eka Bogainti.
Ini salah satu gerai Hok Ben di Nagoya (tidak ada kesamaan logo dengan hok ben di Indonesia)
Paulus memaparkan, untuk membuka gerai baru seluas 150-200 meter persegi di mal kawasan Sudirman, Jakarta, dibutuhkan investasi hampir Rp 1 miliar. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan revitalisasi fisik gerai serta memperkuat manajemen sumber daya manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)